Kompetensi Dasar:
3.22 Menerapkan web hosting
4.22 Membuat aplikasi web pada web hosting
DOMAIN
DAN HOSTING
Dalam
pembuatan sebuah website, Domain dan hosting adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan . karena untuk membuat website kita online dan dapat
diakses kita membutuhkan sebuah nama yaitu domain dan membutuhkan tempat penyimpanan
atau hosting . Mungkin
bagi web developer atau juga internet markerter dua hal tersebut sudah tidak
asing lagi, namun bagi yang masih memulai belajar membuat atau mengelola
website perlu penjelasan tentang pengertian domain name dan hosting
Pengertian
Domain
Secara singkat, nama domain adalah alamat dari sebuah website. Nama domain inilah yang akan digunakan oleh orang-orang untuk dapat mengunjungi website, isalnya facebook.com, google.com, wikipedia.org, BelajarBisnisInternet.com, dwinuryanirplkra.com
Sebuah
nama domain sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa bagian, yaitu:
Bagian
pertama disebut Top Level Domain (TLD) adalah
susunan huruf terakhir setelah tanda titik dari sebuah domain, atau bagian dari
nama domain yang terletak di posisi paling kanan sampai tanda titik. Contoh TLD
dari www.dwinuryanirplkra.com adalah .com
Bagian
kedua disebut Second Level Domain (SLD) adalah
bagian kedua dari kanan atau bagian setelah TLD dari sebuah nama domain.
SLD dari Google.co.id adalah .co
Bagian
ketiga disebut Third Level Domain adalah
bagian setelah SLD dari sebuah nama domain. Contoh Google.co.id maka Third Level Domain-nya
adalah Google
Subdomain adalah
sebuah domain yang merupakan bagian dari domain utama, subdomain biasanya
terletak di depan (sebelah kiri) dari nama domain. Tujuan dari dibuat subdomain
biasanya karena diperlukan sebuah website baru yang memiliki fungsi berbeda dengan
website utama. Contohnya Mail.Google.com yang
merupakan subdomain dari Google.com untuk
mengakses website email Gmail.
Top Level Domain
(TLD) sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Global Top Level Domain (gTLD) adalah
TLD untuk berbagai keperluan umum. Contoh: .com, .net, .org, .gov, .biz, .info
Country Code Level Domain
(ccTLD) adalah TLD yang khusus
digunakan untuk negara tertentu. Contoh: .id, .uk, .sg, .my
Setiap
TLD merupakan sebuah kode yang memiliki arti untuk mewakili isi dari sebuah
website. Jadi dengan mengenal arti dari TLD Anda sudah bisa menebak tentang apa
kira-kira isi sebuah website. Walaupun pada implementasinya terkadang TLD
sebuah domain tidak sesuai dengan yang seharusnya, misalnya .org yang pada
awalnya digunakan untuk kode website organisasi non profit namun akhirnya
banyak digunakan oleh website-website komersial.
Berikut adalah
beberapa jenis domain berdasarkan TLD yang sering kita jumpai.
.com digunakan
untuk domain website komersial atau perusahaan
.net digunakan
untuk domain website jaringan
.org digunakan
untuk domain website organisasi (non profit)
.gov digunakan
untuk domain website pemerintah
.biz digunakan
untuk domain website bisnis
.info digunakan
untuk domain website informasi
.edu digunakan
untuk domain website pendidikan
.ac digunakan
untuk domain website akademis
.sch digunakan
untuk domain website sekolah
.id digunakan
untuk domain website Indonesia
.uk digunakan
untuk domain website United Kingdom (Inggris)
.us digunakan
untuk domain website United States (Amerika)
.co.id digunakan
untuk domain website komersial atau perusahaan di Indonesia
.go.id digunakan
untuk domain website pemerintah di Indonesia
.or.id digunakan
untuk domain website organisasi non profit di Indonesia
.web.id digunakan
untuk domain website non formal atau pribadi di Indonesia
Dikarenakan
pertumbuhan website yang begitu cepat dan pesat, pada tahun 2014 ICANN merilis lebih dari 1.400 TLD baru yang mencakup berbagai macam
kategori mulai dari teknologi, industri, hobi, dll. Sehingga jangan kaget
apabila Anda menjumpai website dengan akhiran .online, .music, .pizza, .boutique, .camera, .ninja, .cooking,
.fishing, .horse, dll.
Dari
sekian juta nama domain yang tersebar di dunia maya, mungkin timbul pertanyaan
siapa yang mengatur domain-domain tersebut? Kok bisa tidak ada website yang
memiliki nama domain sama? Nah, itulah tugas dari ICANN.
ICANN adalah singkatan dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, sebuah organisasi yang berkantor pusat di Marina Del Rey, California, US untuk mengatur dan mengawasi tentang nama domain.
ICANN
hanya bertugas untuk mengatur dan mengeluarkan kebijakan tentang domain, namun
TIDAK melayani pendaftaran sebuah domain. Apabila ingin mendaftarkan/membeli
sebuah nama domain bisa melalui registrar,
yaitu perusahaan yang telah terakreditasi oleh ICANN sebagai tempat pendaftaran
domain.
Khusus
untuk Country Code TLD (ccTLD), ICANN melimpahkan wewenanya kepada
masing-masing negara, di mana di Indonesia wewenang ini dipegang oleh PANDI.
PANDI
adalah singkatan dari Pengelola Nama Domain Internet
Indonesia, di mana tugasnya mengatur seluruh domain dengan
akhiran .id yang merupakan kode
dari negara Indonesia, seperti .id, .co.id, .go.id, .web.id, .ac.id, dll.
Ada
pertanyaan “saya sudah beli domain, kok website saya belum bisa diakses ya?” Ya,
tentu saja karena domain hanyalah salah satu komponen, masih ada komponen lain
yang perlu dimiliki yaitu Hosting.
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa nama domain digunakan untuk mengidentifikasi alamat IP dari sebuah server
komputer, nah server komputer ini ada di dalam sebuah Hosting.
Hosting adalah
tempat untuk menyimpan data-data dari sebuah website agar dapat diakses melalui
internet, data-data tersebut dapat berupa file, gambar, video, email, database,
program, dll. Hosting untuk keperluan website sering juga disebut sebagai Web Hosting.
Memiliki/membeli
sebuah nama domain ibarat membeli
sebuah papan nama toko. Di mana
sebuah papan nama toko dapat dibeli pada orang atau perusahaan yang menerima
jasa pembuatan papan nama billboard, neon box, dll. Perusahaan pembuat papan nama ini ibarat dari registrar/tempat beli domain.
Lantas
dengan hanya memiliki sebuah papan nama toko, apakah toko sudah bisa langsung
beroperasi? Tentu saja tidak, karena masih perlu sebuah tempat untuk menyimpan
dan memamerkan barang-barang yang dijual. Diperlukan sebuah tempat agar
orang-orang bisa datang berkunjung untuk melihat-lihat dan membeli barang yang
dijual.
Sehingga
kemudian diputuskan untuk menyewa sebuah kios yang ada di salah satu Mall. Kios
didekorasi sedemikian rupa sehingga terlihat menarik dan berbeda dengan
kios-kios lain yang ada di Mall tersebut. Papan nama took juga bisa dipasang di
bagian depan kios. Nah, kios inilah
ibarat dari website. Sedangkan proses memasang papan nama toko ibarat dari transfer DNS.
Sedangkan Manajemen Mall yang menyewakan kios-kios
lengkap dengan berbagai infrastuktur yang diperlukan adalah ibarat dari perusahaan Web Hosting. Kios yang disewa tentu
memiliki fasilitas seperti ukuran tertentu (misal 3×3 meter), daya listrik,
jaringan telepon, jaringan internet, AC, lampu penerangan, dll. Fasilitas kios ini ibarat dari fitur-fitur Hosting. Sedangkan gedung Mall yang dikelola oleh Manajemen Mall
ibarat dari Komputer Server website.
Jadi
setelah memiliki sebuah domain, langkah selanjutnya adalah meletakkan domain
tersebut pada sebuah hosting, kemudian bisa mulai membangun website.
PENERAPAN PEMBUATAN APLIKASI WEB PADA WEB HOSTING
Buka website penyedia layanan hosting,
pilih paket dan durasi penyewaan hosting, kemudian pilih nama domain.setelah
melakukan pendaftaran dan pembayaran akan menerima email aktivasi yang berisi
informasi tentang akun hosting.
2. Menggunakan
control panel hosting
3. Mengunggah
website ke hosting server
Hasil akhir, alamat website dapat diakses seperti
gambar di bawah ini:
Kegiatan Belajar:
- Unggah aplikasi web yang telah dibuat ke hosting
- Buat laporan kegiatan belajar kemudian unggah pada assignment Ms.Teams
Tidak ada komentar:
Posting Komentar