Sabtu, 13 Agustus 2022

MATERI PWPB XIIRPL_2

Kompetensi Dasar:

3.19    Menerapkan aplikasi web statefull

4.19  Membuat aplikasi web statefull

      

APLIKASI WEB STATEFULL

PENGERTIAN

Stateless: dimana satu permintaan saling independen terhadap permintaan lainnya, tidak ada state(keadaan) yang dipertahankan.

Statefull: kemampuan situs untuk mempertahankan state.

Aplikasi web statefull: aplikasi dimana informasi yang diberikan sebelumnya disimpan dan mempengaruhi konten/informasi/data yang akan diberikan setelahnya.

Website biasanya menggunakan protokol HTTP yang bersifat stateless, interaksi antara request-response satu dengan request-response lainnya bersifat independent/tidak saling berkaitan. Server HTTP tidak mengingat apa yang terjadi pada interaksi request-response yang terjadi, tidak menyimpan state yang berhubungan dengan client. Sistem memberikan respon kepada user dengan langsung memberikan halaman baru.

Dengan interaksi statefull, sebuah website dapat menyimpan keadaan user walaupun komunikasi data pada jaringan tetap menggunakan HTTP.

CIRI-CIRI WEB STATEFULL

  1. Cookies Data yang menyimpan informasi.
  2. Session Menyimpan informasi tentang preferensi yang kita berikan, membuat suatu sesi yang unik untuk kita.
  3. Cache Suatu mekanisme dimana web document seperti HTML dan gambar disimpan sementara untuk mengurangi
  4. pemakaian bandwitd dan mempercepat loading.

 SESSION

Session merupakan hal yang cukup penting dalam aplikasi berbasis web. Dengan session memungkinkan programmer menyimpan informasi user secara semi-permanen, artinya selama masa tertentu informasi akan tersimpan. Penyimpanan isi variabel session berada di server, jadi tidak bisa diakses secara langsung oleh client.

Dalam aplikasi berbasis web, session banyak digunakan sebagai autentifikasi login. Dengan session memungkinkan programmer mengatur siapa saja yang bisa mengakses suatu halaman. Misalnya saja, untuk melihat halaman kotak surat pada email, kita harus login terlebih dahulu. Dalam proses login antara lain akan terjadi pembuatan suatu session yang akan dibawa oleh user di setiap halaman. Di halaman kotak surat, session tersebut akan diperiksa. Jika session benar maka user dipersilahkan membuka halaman kotak surat, namun jika salah maka user tidak bisa membuka halaman kotak surat dan biasanya akan diminta untuk login terlebih dahulu. Itulah sebabnya, user tidak bisa mengakses
halaman kotak surat secara langsung tanpa melakukan login.

Dalam penanganan session terdapat beberapa proses yang perlu diperhatikan :

  • Proses pembuatan session
  • Proses pemeriksaan session
  • Proses penghapusan session

Bagaimana session itu sendiri dijalankan? Agar proses penyimpanan dalam session berjalan, PHP melakukan beberapa hal berikut ini :

  • PHP meng-generate (membentuk) sebuah ID session.
  • ID session ini merupakan sejumlah deret angka random yang unik untuk  setiap user dan hampir tidak mungkin bisa ditebak. ID session disimpan oleh PHP di dalam variabel sistem PHP dengan nama PHPSESSID
  • PHP menyimpan nilai yang akan Anda simpan dalam session di dalam file
  • yang berada di server.
  • Nama file tempat penyimpanan session tersebut sesuai (sama) dengan ID session. File disimpan dalam suatu direktori yang ditunjukkan oleh session.save_path dalam file konfigurasi php.ini.
  • PHP melempar ID session ke setiap halaman.
  • PHP mengambil nilai session dari file session untuk setiap halaman session.

. Fungsi-fungsi dalam membangun session:

  1. session_start( ), untuk memulai session
  2. session_destroy( ), untuk mengakhiri session
  3. session_id( ), untuk mengambil atau menentukan identitas dari sebuah session
  4. session_register( ), untuk mendaftarkan variabel ke sebuah session

Contoh Penerapan Session

1. Buat file s1.php, s2.php, dan s3.php

2. Tulis sintaks berikut:



















3. Akses file melalui localhost sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar-gambar berikut:





 





 















CookieS

Merupakan sepotong data yang disimpan pada hardisk lokal milik pengunjung dan digunakan oleh halaman web dalam mengingat sesuatu informasi.

Cookies dapat digunakan untuk:

  • Menyimpan nama pengunjung
  • Merekam daftar barang yang ingin dibeli pengunjung
  • Menimpan pilihan-pilihan yang diatur oleh pengunjung
  • Menciptakan suatu sesi yang memungkinkan seseorang dapat masuk ke halaman-halaman lain tanpa perlu login kembali

JENIS COOKIES

  • Session Cookies
         Jenis cookies ini berlangsung selama sementara. Hal ini berarti cookies akan terhapus setelah kamu menutup suatu situs
  • Persistent Cookies
         cookies yang disimpan pada harddrive secara permanen hingga kamu perlu menghapusnya secara manual
  • Third-Party Cookies
          ada pihak ketiga yang menempatkan cookie di suatu situs untuk tujuan tertentu. Biasanya 
         hal ini demi kebutuhan iklan.

cara kerja

Web server mengirim cookies ke client melalui judul HTTP, yang dikirim sebelum teks HTML. Melalui judul inilah klien bisa mengetahui apakah ia perlu mengirim cookies yang ada pada hardisk local ke web server atau tidak. Seperti halnya web server, klien mengirim balik cookie ke web server melalui judul HTTP.

Di dalam judul HTTP cookie diatur melalui set-cookie( ) yang di dalamnya terdapat informasi nama cookie dan nilainya, batas kadaluarsa, path, domain, dan parameter keamanan. Informasi nama variabel dan nilai:

Informasi

Keterangan

Path

Digabungkan dengan domain, nilai path menentukan folder pada web server yang dapat menggunakan cookie. Jika informasi path dan URL yang diminta tidak cocok maka klien  tidak akan mengirim cookie. Nilai bawaan path berupa “/” yang berarti bahwa cookie valid untuk semua folder pada web server

Domain

Menyatakan domain(alamat) server yang mendefinisikan cookie. Klien tidak akan mengirimkan cookie kalua tidak cocok dengan domain ini. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk berbagi cookie pada beberapa server. Misalnya bila domain berisi “*situs.com” maka cookie akan dikenali baik pada situs www1.situs.com maupun www2.situs.com

Expires

Menyatakan batas waktu kadaluarsa. Bawaanya cookie hanya berlaku sampai browser tertutup

Secure

Untuk menentukan pengiriman cookie ahnya kalua protocol HTTPS(HTTP yang aman) digunakan

 Contoh Penerapan Cookie

1. Buat file c1.php, c2.php, dan c3.php

2. Tulis sintaks berikut:







Pada sintaks program di atas terdapat 2 buah cookie yang diciptakan yaitu cookie dengan nama “namapengguna” dan “namalengkap”. Pada baris ke 6 dan 7, untuk menciptakan cookie baru, digunakan fungsi setcookie(). Parameter pertama fungsi adalah nama cookie dan parameter kedua adalah nilainya. Kita juga dapat menambahkan parameter waktu cookie akan expired atau terhapus.










Pada sintaks program di atas merupakan contoh program pemeriksaan keberadaan cookie. Cookie di PHP tersimpan dalam predefined variabel $_COOKIE. untuk memeriksa keberadaannya, dapat digunakan fungsi isset()






Pada sintaks program di atas merupakan contoh program sederhana untuk menghapus variabel cookie. Pada dasarnya untuk menghapus cookie, dilakukan dengan membuat cookie tersebut expired.

3. Akses file melalui localhost sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar-gambar berikut:















Kegiatan Belajar:

1. Praktikan contoh penerapan session dan cookie di atas!

2. Buat Laporan Kegiatan Belajar (sintaks dan output) kemudian unggah ke assignment pada Ms. teams!


Sumber:

Wijayanti Hanifah. 2019. Pemrograman Web Dan Perangkat Bergerak XII. Surakarta: Putra

Nugraha


3 komentar: