Merupakan sekumpulan/rangkaian intruksi yang dirancang agar komputer bisa bekerja/berperilaku sesuai ketentuan dengan tujuan menyelesaikan pekerjaan.
BAHASA PEMROGRAMAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis source code:
- Bagaimana menulis source code(ditulis dimana, menggunakan aplikasi apa, dan bagaimana menulisnya)
- Bagaimana source code dikonversi ke dalam bahasa mesin
- Bagaimana mengeksekusi source code
Bahasa pemrograman ditulis dengan teks sederhana yang disebut dengan Plain Text
Untuk menuliskannya digunakan:
- Teks editor yang biasanya sudah ada pada sistem operasi(contohnya notepad).
- Code editor yang lebih memudahkan programmer dalam menulis bahasa pemrograman seperti Sublime Text, Notepad++, Atom, GEdit, dll.
- IDE (Integrated Development Environment) termasuk code editor juga namun memiliki fitur yang lebih lengkap. contohnya: Netbeans, Visual Studio, Dreamweaver, XCode, Eclipse dll.
Cara Menerjemahkan Source Code ke dalam bahasa mesin agar bisa dijalankan:
COMPILER
A membuat source code yang kemudian dicompile menjadi file executable(program yang sudah bisa dieksekusi atau file exe), B menjalankan programnya sehingga bisa melihat programmnya tanpa harus memiliki compiler dan melihat source codenya.
INTERPRETER
A membuat source code yang kemudian diduplikat untuk diberikan kepada B, B menggunakan interpreter untuk menerjemahkan source code tadi sekaligus menjalankan programnya. Interpreter berjalan realtime pada saat menerjemahkan programnya baris perbaris.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN COMPILER VS INTERPRETER
HYBRID
Penggabungan teknik compiler dan interpreter
A membuat source code yang kemudian dicompile dan menghasilkan IL(cross platform) yang kemudian diberikan kepada B, B melakukan compile sambil menjalankan programnya sekaligus(JIT compilation).
Sumber: Web Programming UNPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar