Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Desember 2019

Sabtu, 29 Juni 2019

SESUKAMU


KEBAJIKAN





Sudah diberi petunjuk dg urutan yg cukup jelas, tinggal eksekusi urutan yg harus diimani; penerima pembelanjaan harta; hubungan vertikal dan horizontal;


Sabtu, 02 Februari 2019

REZEKI

Rezeki Halalan wa Toyyiban
Rezeki adalah segala yg diterima atau didapatkan utk dinikmati, segala yg ddapatkn yg melahirkan kesenangan kenyamanan ketenangan (ibnu Manzhur_pakar bhs arab)

Didalam jiwa manusia ada 2 potensi Takwa dan nafsu/Fujur, Takwa mendorong pada yg baik sedangkan Nafsu mendorong pada yg buruk

Rezeki toyyib(QS. 2:168)
'Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu'

Halal merupakan hal yang dbenarkan oleh syariat utk menunjuk cara mendapatkan sesuatu
Toyyib_segala yg menguatkan dan menyehatkan

QS. 51:22 'Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu'

QS. 11: 6 'Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)'

hadist arba'in:

 وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.” (HR. Bukhari, no. 6594 dan Muslim, no. 2643)

Referensi:
- ustadz Adi Hidayat
- rumaysho.com

Kamis, 24 Januari 2019

7 Golongan

Golongan yang Mendapatkan Naungan Allah pada Hari Kiamat


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
(1) imam yang adil,
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allâh.
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya,
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”
(HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031)


Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/15759-khutbah-jumat-tujuh-golongan-yang-mendapatkan-naungan-allah-pada-hari-kiamat.html

Sabtu, 19 Januari 2019

Mencintai itu Keputusan

Mencintai itu keputusan yang akhirnya tak kan terbantahkan, tanpa perlu alasan....




Rabu, 16 Januari 2019

Bertanggung Jawab Atas Dirimu Sendiri



Bukan karena kata siapa, melainkan diri sendiri meyakini dan sepakat kemudian bertekad menerapkan.
Segala sesuatu ada pertanggung jawaban kepadaNya....
Wallahu'alam

Minggu, 13 Januari 2019

MITSAQON GHOLIDZO


3 Perjanjian Agung (Mitsaqon Gholidzo) yang diabadikan dalam Al-Quran:

Pertama dalam Qs. An-Nisa ayat 21(Perjanjian Agung yaitu PERNIKAHAN)
Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, Padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu Perjanjian yang kuat. (QS. An-Nisa:21)

Kedua dalam QS An-Nisa: 154(perjanjian Allah dengan orang-orang yahudi)
Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) Perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. dan Kami perintahkan kepada mereka: “Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud”, dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka: “Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu”, dan Kami telah mengambil dari mereka Perjanjian yang kokoh. (QS An-Nisa: 154)

Ketiga dalam QS Al-Ahzab:7(perjanjian Allah dengan para Nabi)
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil Perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka Perjanjian yang teguh. (QS Al-Ahzab:7)





Referensi:
https://www.facebook.com/.../mitsaqon-gholidzoperjanjian

Jumat, 11 Januari 2019

Sejatinya CINTA....
































"PILIHAN"






Tidak ada yang kebetulan, semua adalah hasil dari pilihan-pilihan diri. Dirimu saat ini adalah hasil  dari pilihan-pilihanmu kemarin, dirimu nanti adalah hasil dari pilihan-pilihanmu saat ini. Dengan modal Bismillah, berprasangka baik kepada Allah, dan memohon pertolongan, bimbingan, perlindungan hanya kepada Allah sehingga pilihan-pilihan yang diambil menyelamatkan dunia-akherat.


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

    Referensi:
  • Ustadz felix
  • rumaysho.com
  • suryarahadianto.wordpress.com

Minggu, 29 Januari 2017

Jangan Jadikan Masa Lalu Kambing Hitam, Apalagi Kambing Belang-Belang...

Masa lalu tak bisa dilupakan, biarkan ia tetap ada tapi jangan jadikan ia kambing hitam dan tempat menyalurkan berbagai alasan. Kasihanilah masa lalu yang buruk dan jangan tambah lagi keburukannya karena terlalu sering anda salahkan. Biarkan ia tetap ada untuk selalu mengingatkan bahwa kita manusia biasa dan bukan malaikat yang berwujud manusia.

Oleh: Jamil Azzaini (Yatim Mandiri edisi april 2015)

Sabtu, 28 Januari 2017

Tidak Sempurna Suatu Amal Baik Kecuali Dengan Tiga Perkara, yaitu menyegerakannya, menganggapnya kecil, dan merahasiakannya. "nasehat Imam Ja'far Ash-Shadiq"

Kamis, 05 Januari 2017

Hiduplah Untuk Hari Ini !

Petikan "Oh My Geum Bi"

Setiap orang bekerja keras untuk mempersiapkan hari esok, padahal belum tentu bertemu dengan hari esok. Nikmatilah hari ini, pasti ada hal-hal baik yang telah terjadi dalam hidup baik diberi maupun memberi...

Hamba yang pandai bersyukur akan lebih mudah mengucapkan terima kasih, akan lebih mudah menikmati hidup, akan lebih mudah mengontrol kekhawatiran atas segala sesuatu yang belum pasti, dan yang pasti akan lebih optimis sehingga semangat dalam menjalani apa yang harus dan perlu dijalani...'semangat yang terkendali'


Hiduplah Untuk Hari Ini !
Sabda Rasulullah, "Barang siapa memasuki pagi hariny dengan perasaan aman di rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu maka seolah-olah dunia dan seisinya telah menjadi miliknya." (HR. al-Tirmidzi)


Sabtu, 10 Desember 2016

Referensi hari ini,,,, PSYCHO ETIK

Oleh Muhammad Muhibbuddin


  1. Bersyukur Itu Merawat dan Mengembangkan
  2. Menolong Itu Memanusiawikan
  3. Segala Ciptaan Allah Sejatinya adalah Guru Bagi Kita
  4. Segera Buang Kebiasaan Burukmu
  5. Jangan Terlalu Memanjakan Wadakmu Hingga Kau Lupa Ruhmu
  6. Sisi Rohaniah Berwudu
  7. Sisi Rohaniah Mandi Besar
  8. Jangan Jadi Burung Yang Patah Sayapnya
  9. Mengalah dan Rendah Hati
  10. Tuhan Akan Hadir Untuk Menolong, Kalau Kita Sungguh-Sungguh Memanggil-Nya
  11. Kematian adalah Nasehat Yang Paling Baik
  12. Bekerja Secara Tulus Untuk Kehidupan
  13. Alam Itu Juga Punya Ruh
  14. Alam Semesta: Antara Dunia Material dan Dunia Roh

Jumat, 09 Desember 2016

Yang terbaca hari ini.... PSYCHO KRITIK

Oleh : Muhammad Muhibbuddin

1. Kenali Siapa Dirimu!
2. Jangan Silau Dengan Apa Yang Ditampilkan Dunia
3. Bagaimana Kita Memaknai Dunia
4. Jangan Suka Pamer Dunia
5. Kendalikan Keinginanmu
6. Pertajam Rasa
7. Tahu Diri
8. Do The Best and Don't Feel To Be The Best!
9. Talk Less, Do More!

Selasa, 20 Januari 2009

Ngademke Ati

Hidup adalah sebuah perjalanan dimana setiap perjalanan itu mempunyai arah dan tujuan. Ketika sebuah perjalanan tidak memiliki arah dan tujuan maka akan sia-sialah perjalanan itu....Untuk sampai pada tujuan dari perjalanan setiap individu mengalami proses yang berbeda. Kadang proses penuh dengan kelembutan, ketegasan, kegembiraan, kesedihan, kelapangan, kesempitan...itulah hidup harus seimbang jika tidak maka akan jomplang...ada hitam putih, tawa tangis,atas bawah, melayani dilayani, memperhatikan diperhatikan, memberi menerima...